Rabu, 28 Mei 2014

MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI



Titik awal dalam usaha memaksimalkan potensi diri adalah mengurangi kegiatan membuang energi secara percuma. Coba hitung secara cermat, berapa banyak  energi yang kita buang percuma setiap hari. Melihat anak, suami atau istri yang memiliki perilaku berbeda, dorongan marah pun datang dari dalam. Di kantor, mendengar argumen berbeda, godaan tidak sabar untuk minta izin keluar muncul. 

Dalam sebuah pelatihan di Caltex Pasifik Indonesia, pernah saya kemukakan bahwa ada banyak manusia yang  terlalu mudah untuk menyebut manusia lain  sebagai manusia sulit. Semata-mata karena orang lain punya paradigma yang berbeda. 

Menurut saya paradigma adalah salah satu sumber penyebab banyak energi dalam  diri terbuang. Sebab dengan paradigma kita sedang melihat wajah dunia dalam kerangka yang kita punya. Kalau cocok, konflik tidak terjadi. Sayangnya karena wajah dunia selalu lebih kompleks dari paradigma manapun, maka konflik pun mudah sekali muncul. 

Dengan banyak konflik, maka energi tidak saja terbuang percuma, tetapi energi lain pun ikut ciut. Buktinya lihatlah orang yang hidupnya dalam kebencian. Bukankah badan dan pikiran mereka ikut termakan oleh permusuhan dan kebencian? Oleh karena alasan terakhir, saya mendidik diri untuk sebanyak mungkin  melihat orang lain dan dunia sebagaimana adanya. Dan  ada banyak sekali energi yang bisa  dihemat dengan cara ini.

****Sumber : Majalah Hadila – Penulis : Gede Prama; Buku Catatan Konsultan Sukses Dan Sukses



Tidak ada komentar:

Posting Komentar