Jumat, 31 Januari 2014

SESEORANG TIDAK LEPAS DARI PERKATAAN ORANG LAINNYA




Dalam sebuah riwayat diceritakan :
Pada suatu hari, Lukman Hakim bepergian bersama anaknya. Ia memasuki pasar dengan menaiki seekor keledai, sedangkan anaknya mengikuti dari belakang. Melihat hal itu, seseorang di berkata, Lihatlah! Orang itu benar-benar tidak punya perasaan, anaknya dibiarkan berjalan kaki.”

Mendengarkan ocehan itu, maka Lukman pun turun dari keledainya, lalu diletakkan anaknya di atas keledainya. Melihat hal yang demikian, maka orang dipasar berkata, “Lihatlah, orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak-enak naik keledai! Sungguh anak itu nggak punya tatakrama.”

Mendengar kata-kata itu, Lukman pun terus naik ke atas keledai dan duduk di belakang anaknya. Kemudian orang-orang  pasar ramai berkata : Hai, lihat! Dua orang itu menaiki seekor keledai, apakah mereka tak sadar kalau  mereka telah menyiksa keledainya.”

Karena tidak suka mendengar percakapan seperti itu, maka Lukman dan anaknya turun dari keledai. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata : Dua orang itu lebih memilih berjalan kaki, membiarkan keledainya tidak dikendarai.”

Dalam perjalanan pulang, Lukman Hakim menasehati anaknya tentang pandangan dan gunjingan  manusia. Katanya, “Sesungguhnya seseorang itu tidak akan lepas dari perkataan manusia. Maka orang yang berakal tidaklah memasukkan hati. Barang siapa mengenal kebenaran, maka itulah yang dijadikan pedoman.

Kemudian Lukmanul Hakim berpesan kepada anaknya. Katanya, “Wahai, anakku! Carilah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tidaklah orang itu akan fakir, melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu : Tipis keyakinan agamanya, Lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang), dan Hilang kemuliaan hatinya (kepribadian-nya). Namun ada  yang lebih celaka lagi daripada tiga perkara tersebut, yaitu orang yang suka merendah-rendahkan dirinya dengan cara meminta-minta.

****Sumber : Buku ”JANGAN BERSEDIH- 150 Cerita Hikmah Penyejuk Hati”;Mohammad A Syuropati;In Azna Book;2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar