Atasan saya ingin menginstall kamus Bahasa Indonesia –
Inggris di dalam laptopnya. Software yang ada adalah Kamus 2.04. Laptop atasan
saya menggunakan Windows 10. Setelah berhasil menginstall sendiri, teman saya
heran. Setiap ingin membuka kamus, harus menunggu install dulu. Menurutnya itu
tidak wajar. Biasanya sofware sudah diinstall, langsung bisa digunakan. Tidak
perlu install lagi.
Atasan saya memanggil saya untuk melihat apa
masalahnya. Bahkan ia menunjukkan langsung kepada saya. Beberapa kali ia harus
menginstall software kamus itu. Merasa bosan, ia meminta saya untuk mencari
sofware lain. Ia berkata, “Jangan memakai sofware yang ini.”
Saya sendiri juga heran menyaksikan. Kenapa bisa
seperti itu? Saya langsung berpindah ke laptop saya. Saya mencari software yang
selain versi itu di internet tetapi tidak dapat. Akhirnya saya download saja
software yang sama. Lalu saya coba install di laptop saya dan berhasil.
Saya mengatakan kepada atasan bahwa saya berhasil
menginstall software tersebut dalam laptop saya. Ia heran. Atasan saya meminta
copy dari sofware kamus itu melalui flashdisk. Tetapi ketika ia menginstall
ulang hasilnya sama saja. Software bisa berjalan, tetapi tidak bisa normal.
Sama seperti yang sebelumnya. Ketika diklik harus menunggu lama karena
menginstall lagi.
Lalu saya berpikir, “Mengapa software itu berjalan
tidak normal di laptop atasan saya? Mungkin karena laptop atasan menggunakan
Windows 10, versi yang lebih baru dan lebih tinggi.” Laptop saya menggunakan
Windows 8.1. Mungkin software kamus itu dibuat bukan untuk Windows versi yang
baru. Lalu saya browsing lagi di internet mengenai informasi Kamus 2.04. Ternyata
saya mendapatkan informasi bahwa software itu juga bisa berjalan di Windows 10.
Ketika atasan saya pergi untuk shalat ashar, saya
mendekati laptop atasan saya karena penasaran. Saya mencoba menginstall ulang
Kamus 2.04 dan berhasil. Lalu saya memberitahu atasan saya tentang hal itu.
Atasan saya heran, kenapa ia tidak berhasil seperti saya. Jujur saya juga tidak
tahu dimana salahnya. Kami sama-sama menginstall software yang sama, tetapi kok
hasilnya beda. Terus terang saya tidak tahu salahnya dimana.
Tetapi ini bukan pengalaman saya yang pertama. Saya
sudah sering mengalami kejadian yang demikian. Orang yang banyak pengalaman dan
orang yang sedikit pengalaman itu bedanya di situ. Melakukan hal yang sama,
tetapi hasilnya berbeda. Yang banyak pengalaman melakukannya dengan lebih baik.
Jika saya ditanya, ‘Kenapa bisa seperti itu?’ Saya
mengatakan, “Tidak tahu. Mungkin orang yang banyak pengalaman itu memiliki
intuisi yang lebih bagus.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar