Minggu, 30 Oktober 2016

TIDAK TAHU



Atasan saya ingin menginstall kamus Bahasa Indonesia – Inggris di dalam laptopnya. Software yang ada adalah Kamus 2.04. Laptop atasan saya menggunakan Windows 10. Setelah berhasil menginstall sendiri, teman saya heran. Setiap ingin membuka kamus, harus menunggu install dulu. Menurutnya itu tidak wajar. Biasanya sofware sudah diinstall, langsung bisa digunakan. Tidak perlu install lagi.

Atasan saya memanggil saya untuk melihat apa masalahnya. Bahkan ia menunjukkan langsung kepada saya. Beberapa kali ia harus menginstall software kamus itu. Merasa bosan, ia meminta saya untuk mencari sofware lain. Ia berkata, “Jangan memakai sofware yang ini.” 

Saya sendiri juga heran menyaksikan. Kenapa bisa seperti itu? Saya langsung berpindah ke laptop saya. Saya mencari software yang selain versi itu di internet tetapi tidak dapat. Akhirnya saya download saja software yang sama. Lalu saya coba install di laptop saya dan berhasil. 

Saya mengatakan kepada atasan bahwa saya berhasil menginstall software tersebut dalam laptop saya. Ia heran. Atasan saya meminta copy dari sofware kamus itu melalui flashdisk. Tetapi ketika ia menginstall ulang hasilnya sama saja. Software bisa berjalan, tetapi tidak bisa normal. Sama seperti yang sebelumnya. Ketika diklik harus menunggu lama karena menginstall lagi.

Lalu saya berpikir, “Mengapa software itu berjalan tidak normal di laptop atasan saya? Mungkin karena laptop atasan menggunakan Windows 10, versi yang lebih baru dan lebih tinggi.” Laptop saya menggunakan Windows 8.1. Mungkin software kamus itu dibuat bukan untuk Windows versi yang baru. Lalu saya browsing lagi di internet mengenai informasi Kamus 2.04. Ternyata saya mendapatkan informasi bahwa software itu juga bisa berjalan di Windows 10.

Ketika atasan saya pergi untuk shalat ashar, saya mendekati laptop atasan saya karena penasaran. Saya mencoba menginstall ulang Kamus 2.04 dan berhasil. Lalu saya memberitahu atasan saya tentang hal itu. Atasan saya heran, kenapa ia tidak berhasil seperti saya. Jujur saya juga tidak tahu dimana salahnya. Kami sama-sama menginstall software yang sama, tetapi kok hasilnya beda. Terus terang saya tidak tahu salahnya dimana.

Tetapi ini bukan pengalaman saya yang pertama. Saya sudah sering mengalami kejadian yang demikian. Orang yang banyak pengalaman dan orang yang sedikit pengalaman itu bedanya di situ. Melakukan hal yang sama, tetapi hasilnya berbeda. Yang banyak pengalaman melakukannya dengan lebih baik. 

Jika saya ditanya, ‘Kenapa bisa seperti itu?’ Saya mengatakan, “Tidak tahu. Mungkin orang yang banyak pengalaman itu memiliki intuisi yang lebih bagus.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar